0

HARAPAN TERAKHIR

Posted by Amir Harithah Bin Azhar on 2:22 AM
Sama sekali aku tidak mengenali sikapmu,
Terdetik memikirkan akan bahagia kelak,
Semakin menundukkan,
Semakin sukar tercapai,
Menyedari perlu membebaskan dirimu pergi,

Biarkan ia melewati,
Ini cuma sekadar renjisan,
Akan terus ku melirik langkah,
Disaat tiada yang melihat,
Hamburan ini terus berkilauan,

Hampir separuh usia berimpian,
Setiap waktu duduk menanti,
Terjaga melihat lumrah kehidupan,
Tiada suatu pun yang bercambah,
Sandiwara manusia serampang dua mata,

Rintisan air mata di lukaku,
Membasahi perasaan hampa,
Sia-sia sahaja keteguhan ini,
Semangat umpama jasad tiada luput,
Sudah tinggal nadi sahaja..


|
0

HATI PEREMPUAN

Posted by Amir Harithah Bin Azhar on 4:59 PM
Wanita sosok sering dipandang senteng,
Lupa akan penghargaan peluh jerihnya,
Lontarkan tomahan tanpa berfikir panjang,
Itulah insan tanpa melihat sempadannya,

Jangan berikan seseorang pengharapan,
Jika tidak mampu merealisasikan,
Sering diperucapkan tanpa pengamatan,
Demikian lumrah fanatik percintaan..

|
0

PERJALANAN

Posted by Amir Harithah Bin Azhar on 4:53 PM
Janganlah sesali perjalanan ini,
Adakalanya seakan gelita,
Setiap saat tabahku berdoa,
Pengorbananmu pasti tertunai,
Andai hancur badan binasa,

Tinggalkan buah tangan,
Agar sentiasa dijadikan panduan serta pegangan,
Sudah pasti sujud,
Mereka ada permintaan..

|
0

SIKAP ERA MILENIUM

Posted by Amir Harithah Bin Azhar on 5:22 PM
Bergulang ombak timbul pelbagai persoalan,
Kambing hitam menjadi target politik kepartian,
Silang pendapat bukan lagi ungkapan demokrasi,
Tapi sekadar provokasi kelicikan kredebiliti,

Perilaku teknologi bukan lagi kendala kejahilan,
Perasaan dengki semakin mencemari hati serta fitrah Islami,
Disepak bagaikan menyumbat bola ke gawang lawan,
Hancur dunia jika memiliki lidah fasih tapi berhati lalai,

Kekinian zaman kian menelan ajaran murni Tuhan,
Roda Syaitan semakin menggilas iman, 
Idealisme Barat sering dijadikan pedoman,
Tinggal pemikiran masih berbekas pada perundangan..

|
0

PERASAAN

Posted by Amir Harithah Bin Azhar on 5:14 PM
Tingkahmu menjengkel mata,
Sifatmu bagai angin lewat kemari,
Menanar jiwa seperti gempa Thunami,
Jangan pinta ia menjengah rasa.

Walau bibir merungkapkan cinta,
Perbuatan merasa kontra,
Wahai jiwa andai mampu berkata,
Ungkapkan sahaja hasrat isi hatimu,

Detak jantung semakin menahan,
Hampir berbicara seketika,
Terlihat curiga pada perilakunya,
Diam menepati pilihan,

Diselimutkan satu senyuman,
Perilaku serta sikap meyakinkan,
Timbul persoalan dibenak fikiran,
Hampir sedekat belum terluahkan..

|

Copyright © 2009 PeNa SeDInGiN SaLJu All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.